Dalam penalaran, proposisi yang
dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil
kesimpulannya disebut dengan konklusi
(consequence).
Ada 2 macam metode menalar yaitu metode INDUKTIF dan
DEDUKTIF:
1.PENALARAN INDUKTIF
Penalaran induktif adalah cara berpikir dengan menarik
kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus.
Misalnya pada pengamatan atas logam besi, alumunium, tembaga dan sebagainya.
Jika dipanasi ternyata menunjukkan bertambah panjang. Dari sini dapat
disimpulkan secara umum bahwa logam jika dipanaskan akan bertambah panjang.
Biasanya penalaran induktif ini disusun berdasarkan pengetahuan yang dianut
oleh penganut empirisme.
Ciri-ciri penalaran
induktif:
· Menarik
kesimpulan dari peristiwa – peristiwa khusus
· Kesimpulan
terdapat di akhir paragraf
· Menemukan
kalimat utama, gagsan utama, dan kalimat penjelas
· Kalimat
utama dari paragraf induktif terdapat di akhir paragraf
· Gagasan
utama terdapat di kalimat utama
· Kalimat
penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa –
peristiwa khusus
· Kalimat
penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasan utama
· Terlebih
dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
Contoh Pranalar Induktif :
kerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata:.
setiap hewan punya mata, penalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk
mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. untuk itu penalaran
induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.
2. PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk manarik
kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas
fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi.
Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal
umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses
pembentukan kesimpulan deduktif terebut dapat dimulai dai suatu dalil atau
hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit.
Contoh Pranalar Deduksi secara umum:
-
semua binatang punya mata
-
srigala termasuk binatang
.:.
srigala punya mata
penalaran deduktif dapat merupakan silogisme dan entimen.
Macam – Macam Penalaran
Deduktif
Macam-macam
penalaran deduktif diantaranya :
a. Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara
deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi
(kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah
pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
Contoh
Silogisme:
Semua
manusia akan mati
Amin adalah
manusia
Jadi, Amin
akan mati (konklusi / kesimpulan)
b. Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat
dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena
sudah sama-sama diketahui.
Contoh
Entimen :
Proses
fotosintesis memerlukan sinar matahari
Pada malam
hari tidak ada matahari
Pada malam
hari tidak mungkin ada proses fotosintesis
Ciri-Ciri
Penalaran Deduktif
·
Terlebih
dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa umum
·
Menarik
kesimpulan dari peristiwa umum
·
Kesimpulan
ada di awal paragraf
·
Kalimat
utama terdapat di awal paragraf
·
Selebihnya
sama dengan induktif